Jumat, 06 Januari 2012

Persamaan dan Perbedaan PR n Dakwah


oleh Iwan Rosadi
Pendahuluan.
Public Relation adalah fungsi menejemen yang sanggat berperan penting dalam suatu lembaga keorganisasian maupun perusahaan, dengan adanya Public Relation maka suatu lembaga bisa di kenal di dalam suatu masyarakat atau Publiknya, tanpa Public Relation suatu perusahaan tidak bisa berperan aktiv dalam suatu masyarakat, maka dari itu Public Relation harus ada di dalam suatu lembaga, baik organisasi maupun perusahaan.
Adapun dalam suatu menejemen Dakwah yang sifatnya untuk mempengaruhi masyarakat agar selalu berjalan di jalan yang di ridohi Allah, dakwah juga perlu mengunakan suaru menejemen yang sama halnya yang di gunakan dalam Public Relation sehingga dalam penerapan kerjanya Dakwah dan Public Relation mempunyai banyak kesamaan namun juga ada perbedaanya, misalnya dalam Dakwah materi yang di sampaikan adalah hal-hal yang mengandung keagamaan dan orentasinya untuk kepentingan dunia dan akhirat.
Sedangkan untuk Public Relation pesan yang di sampaikan yaitu sesuai dengan kepentingan perusahaan atau lembaga itu sendiri, sedangkan untuk orentasinya hanya untuk kepentingan masyarakan dan perusahhan di dunia saja, dan masih banyak persamaan dan perbedaannya.
Rumusan masalah.
1.      Apa definisi Publick Relation?
2.      Apa yang di maksud dengan Dakwah Islamiah?
3.      Apa kesamaan antara Publick Relation dengan Dakwah?



  I.   Pembahasan.
A.    Publick Relation.
a)      Pengertian Public Relation.
          Public Relation adalah usaha yang direncanakan secara terus menerus dengan sengaja guna membangun dan memperetahankan pengertian timbal-balik antara Organisasi dan Masyarakat.[1] Public Relation adalah fungsi menejemen yang menilai sikap public mengidentifikasikan dan tata cara organisasi demi kepentingan publicnya, serta merencanakan suatu progran kegiatan dan komunikasi untuk memper oleh pengertian dan dukungan publiknya.[2] Publik relation adalah menejemen komunikasi antara organisasi dengan publiknya.[3]
          Jadi dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwasanya Public Relation adalah fungsi menejemen yang ada di suatu lembaga organisasi maupun perusahaan yang membagun komunikasi dengan Public lembaga tersebut agar terjadi hubungan timbal balik dari keduanya.
b)     Menejemen Public Relation.
Dalam suatu organisasi sanggat penting sekali menjalankan fungsi memejemen untuk melaksanakan suatu rencana maupun kegiatan adapun secara umum menejemen Humas (Public Relation) melalui fungsi atau beberapa tahapan sebagai berikut.[4]
1)      Perencanaan (Planning)
2)      Pengorganisasian ( Organizing)
3)      Pengkomunikasian (Communikating)
4)      Pengawasan (Controlling)
5)      Penilaian (Evaluating)
c)      Media Public Relation.
Suatu lembaga baik organisasi maupun perusahan tidak bisa di peisahkan dengan suatu media, begitu pula dengan Publik Relation, dalam melaksanakan suatu kegiata perju juga dengan bantuan suatu media. Media Media merupakan bentuk jamak dari medium, dalam ilmu komunikasi media diartikan sebagai: saluran, sarana penghubung, alat-alat komunikasi.[5]
Yosal Iriantara mengartikan Media Relations merupakan bagian dari Public Relations eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi dengan publik untuk mencapai tujuan organisasi.[6] Adapun media yang bisa di gunakan dalam Public Relation adalah:[7]
1)      Media cetak. Adalah suatu media yang penyajian pesanya tercetak, misalnya, hous jurnal, majalah, surat kabar (koran).
2)      Media elektronik, media elektronik seperti Audio (Radio) dan Audio Visual (Televisi).
Radio.
Media komunikasi Radio atau yang biasa di sebut media Audio merupakan media utama informasi, hiburan dan pendidikan masa yang sangat populer. Selama 60 tahun lebih radio menduduki peran utama sebagai media komunikasi.
Televisi.
Televisi merupakan suatu media komunikasi yang sering di sebut audio visual, maksudnya suatu alat yang bisa memberikan informasi melalui gambar dan suara,
3)      Sepecia event. Suatu kegiatan atau media pertemuan langsung (face to face), misal : presentasi, diskusi panel, seminar, pameran. dll.
4)      Media luar ruang. Media luar ruang adalah suatu media komunikasi yang di sajikan di tempat umum senga kukuran yang lebih besar misalnya sepanduk, papan reklame, benner, poster dll.

d)     Fungsi Public Relation
Adapun fungsi Public Relation dalam suatu organisasi maupun perusahhan adalah:
a)      Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
b)      Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
c)      Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
d)     Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
e)      Tujuan Public Relation.
Tujuan utama dari public relation adalah mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan. tujuan public relation adalah sebagai berikut:
a)      Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik eksternal atau masyarakat dan konsumen.
b)      Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan.
c)      Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relation.
d)     Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.

B.     Dakwah.
a.      Pengertian Dakwah.
Dakwah, baik secara etimologis maupun secara terminologis. Selain itu kata-kata dakwah dalam al-Qur’an yang pengertiannya sama dengan dakwah. Kata dakwah berasal dari bahasa arab, dalam bentuk masdar dari lapadz ((دَعَا – ÙŠَدْعُÙˆْ – دَعْÙˆَØ©ُ ) yang artinya ajakan, seruan, panggilan.[8]
Untuk memberi pengertian dakwah secara terminologis, ada beberapa pendapat para ahli yang perlu dikemukakan di sini, diantaranya:[9]
Menurut Syamsuri Siddiq  Dakwah adalah segala usaha dan kegiatan yang disengaja dan berencana dalam ujud sikap, ucap dan perbuatan yang mengandung ajakan dan seruan, baik langsung atau tidak langsung di-tujukan kepada orang perorangan, masyarakat, maupun golongan supaya tergugah jiwanya, terpanggil hatinya kepada ajaran Islam untuk selanjutnya mempelajari dan menghayati serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari.
Syeh Ali Mahpudz memberikan pengertian dakwah sebagai berikut Mendorong manusia agar memperbuat kebaikan dan menuruti petunjuk, menyuruh mereka untuk berbuat kebaikan dan melarang mereka dari perbuatan mungkar, agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Thoha Yahya Omar memberikan pengertian dakwah menurut Islam ialah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan, untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan Dakwah mengandung arti seluruh aktivitas manusia yang dilaksanakan secara sadar dan terencana yang bertujuan merubah pola pikir dan tingkah laku manusia secara dinamis ke arah yang lebih baik, sehingga terwujudnya kebahagiaan manusia baik di dunia maupun di akhirat.
b.      Fungsi Dakwah.
Adapun fungsi Dakwah adalah:[10]
1)      Dakwah berfungsi untuk menyebarkan islam kepada manusia sebagai individu dan masyarakan sehingga mereka merasa rahmat islam sebagai rahmatan lil alamin bagi seluruh mahluk Allah.
2)      Dakwah berfungsi untuk melestarikan nilai-nilai Islam dari generasi ke generasi kaum muslim berikutnya sehingga kelangsungan ajaran islam berikutnya tidak terputus.
3)      Dakwah berfungsi meluruskan ahlak dan mengeluarkan manusia dari kegelapan rohani.
c.       Tujuan Dakwah.
Tujuan merupakan pernyataan bermakna, yaitu keniginan yang dijadikan pedoman manajemen puncak organisasi untuk meraih hasil tertentu atas kegiatan yang dilakukan dalam dimensi tertentu.
a. Tujuan Umum (mayor objektive).
Tujuan umum dakwah adalah mengajak ummat manusia meliputi orang mukmin maupun orang kafir atau musyrik kepada jalan yang benar dan diridhoi Allah SWT. agar mau menerima ajaran Islam dan mengamalkannya dalam dataran kenyataan kehidupan sehari-hari, baik yang bersangkutan dengan masalah pribadi, maupun sosial kemasyarakatan agar mendapat kehidupan di dunia dan di akherat.
b. Tujuan Khusus (minor objektive).
Tujuan khusus dakwah merupakan perumusan tujuan sebagai perincian dari tujuan umum dakwah. Tujuan ini di maksudkan agar dalam pelaksanaan aktifitas dakwah dapat di ketahui arahnya secara jelas, maupun jenis kegiatan apa yang hendak dikerjakan, kepada siapa berdakwah dan media apa yang dipergunakan agar tidak terjadi miss komunikasi antara pelaksana dakwah dengan audience (penerima dakwah) yang hanya di sebabkan karena masih umumnya tujuan yang hendak dicapai.
Selain itu Tujuan dakwah itu adalah tujuan di turunkan ajaran Islam bagi umat manusia itu sendiri, yaitu untuk membuat manusia memiliki kualitas akidah, ibadah, serta akhlak yang tinggi, namun  Amrul Ahmat menyinggung tujuan dakwah adalah untuk mempengaruhi, cara merasa, berfikir, bersikap, dan bertindak manusia pada dataran indifidual dan sosio kultural dalam rangka terwujudnya ajaran Islam dalam semua segi kehidupan.[11] Dan Menjadikan manusia muslim mampu mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan bermasyarakat dan menyebarluaskan kepada masyarakat yang mula-mula apatis terhadap Islam menjadi orang yang suka rela menerimanya sebagai petunjuk aktivitas duniawi dan ukhrawi.Kebahagiaan ukhrawi merupakan tujuan final setiap muslim. Untuk mencapai maksud tersebut diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dan penuh optimis melaksanakan dakwah.
d.      Media dakwah.
Media Dakwah adalah suatu alat saluran yang di gunakan untuk menyebar luaskan pesan dakwah di dalam suatu masyarakat. Dalam abad sekarang ini dakwah tidak bisa maksimat tanpa adanya media masa moderen seperti: Radio, TV, Filem,Pers,Internet, dan sebagainya. Tidak ada yang bisa membantah kemampuan media masa ini dalam penyebaran suatu agama.[12]

C.    Persamaan Public Relation dengan Dakwah.
  Pada prinsipnya public relation sebenarnya sudah ada dan diimplementasikan dalam kegiatan dakwah hanya saja yang bebeda. Hal ini dapat diidentifikasi dari kesamaan dalam beberapa hal diantaranya:[13]
1)      Kesamaan tujuan Kalau kita cermati antara tujuan public relation dan dakwah relatif sama yaitu meyakinkan objek (perusahaan atau mad'u) untuk mengikuti atau melakukan pesan yang disampaikan.
2)      Pesan Pesan yang disampaikan da'i dan PRO adalah term-term yang bersifat persuasif (ajakan atau himbauan).
3)      Objek Yang menjadi objek dari public relation dan Dakwah sama sama aspek internal dan eksternal lembaga.
4)      Metode Metode yang digunakan dalam penyampaian pesan atara public relation dan dakwah sama-sama menggunakan berbagai pendekatan, diantara pendekatan psikologis, bahasa, ekonomi dan berbagai hal yang dapat mendukung suksenya proses penyampaian pesan kepada objek.
Selain itu ada juga persamaan-persamaan lainya seperti.
1.      Publik Relation dan Dakwah sama-sama mengunakan prinsip menejemen untuk mengontrol pelaksanaan kerjanya.
2.      Publik relation dengan Dakwah sama-sama mengunakan publik dan masyarakat sebagai objeknya.
3.      Publik relation dan dakwah dalam proses pelaksanaanya sama-sama mengunakan media yaitu media elektronik (Visual dan Audio Visual), Cetak, luar ruangan dll.
4.      Publik relation dan Dakwah sama-sama berfungsi untuk mempengaruhi pola pikir suatu masyarakat.
5.      Public Relation dan Dakwah sama-sama menerapkan proses komunikasi dengan masyarakat sebagai komunikan.
Adapun perbedaan antara dakwah dan Public Relation adalah.
1.      Pesan yang di sampaikan dalam Public Relation lebih bersifat khusus, maksutnya pesan tersebut sesuai tujuan dari lembaga atau organisasi tersebut, sedangkan dakwah lebih bersifat materi-materinya bersifat keislaman.
2.      Dalam dakwah perubahan opini atau pendapat masyarakat lebih di tanggapi secara lemah lembut sedangkan untuk Public Relation selain mengunakan cara yang bijaksana juga di tawarkan dengan pemaksaan.
3.      Dakwah lebih mengutamakan kepentingan dunia dan Akhirat sedangkan untuk Public Relation hanya keduniawian semata.
II.   Kesimpulan.
Public Relation adalah fungsi menejemen yang menjalankan program kerja secara terencana, dan dalam kerja tersebut bertujuan untuk menumbuhkan citra baik suatu lembaga yang menauginya supaya tumbuh kepercayaan masyarakan sehingga terbentuk hubungan timbal balik. Dakwah ialah mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan, baik secara lisan, tulisan maupun perbuatan, untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat.
Pada dasarnya public relation dan Kegiatan Dakwah islamiah memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan, adapun kesamaannya adalah pada tujuannya, sama-sama menyampaikan pesan, mengunakan media baik elektronik maupun cetak, sama Objeknya, metode yang di gunakan, sama-sama mempengaruhi masyarakat dll.
Sedangkan untuk perbedaanya lebih kedalam apa yang di sampaikan PR hanya konsen kepada keperluan lembaga tersebut segangkan dakwah lebih kepada kepentingan ajaran Islam sehingga bisa di lihat pesan PR untuk kesejahtraan di dunia segangkan Dakwah untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.







 III.  Daftar pustaka.

Abdurrahman ,Oemi, 1968,  Dasar-Dasar Publick Relation, Bandung; PT Citra Aditia BaktiMaria
http://yousave4note.blogspot.com/2011/02/implementasi-public-relation-dalam.html
Rumanti Assumta, 2002, Dasar-Dasar Public Relation, Jakarta: Grafindo
Rosady Ruslan, 2003, Menejemen Public Relation Dan Media Komunikasi, Jakarta; PT Raja Grafindo Persada
Thomas - Colin Coulson, 1993, Publick Relation Pedoman praktis untuk PR, Jakarta; PT Bumi Aksara


[1] . Colin Coulson-Thomas, 1993, Publick Relation Pedoman praktis untuk PR, Jakarta; PT Bumi Aksara, Hal 3
[2] .Rosady Ruslan, 2003, Menejemen Public Relation Dan Media Komunikasi, Jakarta; PT Raja Grafindo Persada,Hal 25
[3] . Oemi Abdurrahman, 1968,  Dasar-Dasar Publick Relation, Bandung; PT Citra Aditia Bakti, Hal 43
[4] . Ibid, Rusady
[5] . Maria Assumta Rumanti, 2002, Dasar-Dasar Public Relation, Jakarta: Grafindo, hal 117
[6]. Iriantara, 2005, Media Relations; Konsep, Pendekatan, dan Praktik, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, hal 32
[7] . Ibid, Maria Assumta Rumanti, hal 118
[8] .Ali Aziz, 2004, Ilmu Dakwah, Jakarta; Prenada Media, Hal 2
[9] . Ibid, Aziz, Ilmu Dakwah, hal 4-5
[10]  Ibid, Aziz, Ilmu Dakwah, hal 55
[11] . Ibid,Aziz, Hal 60
[12] . Ibid, Aziz, Hal 150
[13] . http://yousave4note.blogspot.com/2011/02/implementasi-public-relation-dalam.html