Selasa, 21 Desember 2010

misteri shalat subuh

memang, betapa mudahnya lidah mengatakan kalimat " islam" , namun alangkah sulitnya menancapkan " iman" di dalam hati manusia.


۞ قَالَتِ الْأَعْرَابُ آمَنَّا ۖ قُل لَّمْ تُؤْمِنُوا وَلَـٰكِن قُولُوا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْإِيمَانُ فِي قُلُوبِكُمْ ۖ وَإِن تُطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَا يَلِتْكُم مِّنْ أَعْمَالِكُمْ شَيْئًا ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴿١٤﴾
(14) Orang-orang Arab Badwi itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah (kepada mereka): "Kamu belum beriman, tetapi katakanlah: "Kami telah tunduk", karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu dan jika kamu ta'at kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada akan mengurangi sedikitpun (pahala) amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".

kebanyakan ungkapan lidah tidak sesuai dengan ungkapan hati. begitu juga, beribu ungkapan lisan tidak sesuai dengan amal perbuatan. mukmin yang benar dan jujur adalah yang sesuai antara perkataan dengan perbuatannya. perkataannya seiring dengan apa yang ada dalam hatinya. sedangkan orang munafik, secara lahiriah kelihatan bagus dan bersih, namun hatinya keras bagaikan batu, atau bahkan lebih keras lagi.

  • ujian yang berat
inilah ujian yang sesungguhnya. nilai tertinggi dalam ujian adalah shalat. bagi laki-laki -shalat subuh berjamaah secara rutin di masjid. sedangkan bagi perempuan-shalat subuh tepat waktu di rumah.manusia dianggap gagal dalam melaksanakan ujian dikala mereka shalat tidak tepat waktu.

rasulullah SAW telah membuat klasifikasi yang beliau jadikan sebagai tolak ukur untuk membedakan antara orang mukmin dengan orang munafik.
rasululloh bersabda :

"sesungguhnya shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat isya dan subuh. sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung didalamnya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya sekalipun dengan merangkak. sungguh aku ingin melaksanakan shalat, lalu shalat itu di tegakkan, kemudian aku perintahkan seseorang untuk mengimami shalat beersama orang-orang. kemudian beberapa lelaki berangkat bersamaku dengan membawa kayu yang terikat, mendatangi suatu kaum yang tidak menghadiri shalat berjamaah, sehingga aku bakar rumah mereka.( HR Albukhari dan Muslim )

coba bayangkan, betapa besar permasalahan ini hingga Rasululloh-pemimpin yang dikenal dengan segenap kasih sayang dan kelembutan terhadap umatnya- hendak membakar rumah-rumah mereka.
dengan ungkapan lain, beliau sebenarnya ingin menyelamatkan umatnya dari api akhirat dengan menakut-nakuti mereka dengan api dunia. meski, antara api akhirat dan dunia sungguh berbeda.apabila Rasululloh meragukan iman seseorang, beliau akan menelitinya pada saat shalat subuh. apabila beliau tidak mendapati orang tadi shalat subuh, maka benarlah apa yang beliau ragukan dalam hati.

kalau seseorang meninggalkan shalat ini dengan sengaja,maka kesengjaan tersebut adalah bukti nyata dari sifat kemunafikan.barang siapa yang pada dirinya ada sifat ini, maka hendaknya bermuhasabah (introspeksi diri) bertobat, dan banyak membaca sholawat. karena di zaman yang akhir ini, hanya sholawat-kendaraan express- menuju ridho Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar