Oleh:
Iwan Rosadi (One)
“Akal orang-orang mulia terletak pada
ujung-ujung penanya” (Ali bin abi tholib), sebait kata mutiara yang disampekan
Ali bin abi tholib tersebut mungkin bisa menambah semangat kita semua untuk
menuangkan ide dan fikiran kita semua dalam bentuk tulisan baik yang bersifat
hiburan maupun informasi sehingga bisa berguna bagi orang lain.
Tentunya
sudah tidak asing lagi bagi kita semua dengan istilah menulis. menulis hampir
setiap orang agaknya pernah melakukan aktifitas menulis. Misalnya menulis memo,
surat, opini, cerpen, Artikel, naskah buku dan lain-lain. Jadi banyak sekali
bentuk-bentuk tulisan dari yang sifatnya ringan dan sederhana sampai yang luas
dan mendalam.
Menulis
secara garis besar adalah upaya mengekspresikan apa yang di lihat, di alami,
dirasakan, dipikirkan dalam bentuk bahasa tulisan. Jelas kemampuan menulis
seseorang sangat berlainan, menulis bisa diibaratkan seperti pisau semakin
seting di asah maka semakin tajam pula
maksudnya semakin sering kita menulis maka akan semakin pandai kita
menuturkan ide maupun gagasan dalam bentuk tulisan.
Akhmad
Sudrajat membagi kemampuan seseorang menjadi dua jenis. Pertama Actual ability atau kecakapan nyata
merupakan kecakapan yang diperoleh karena belajar yang dapat segera
didemonstrasikan atau diuji sekarang. Kedua Potential
ability atau kecakapan potensial merupakan aspek kecakapan yang masih
terkandung dalam diri individu dan diperoleh dari faktor keturunan.
Lebih lanjut
menurut Robbins dalam menyatakan bahwa kemampuan seseorang terdiri dari dua
faktor, Pertama kemampuan intelektual (intelectual ability), merupakan
kemampuan melakukan aktivitas secara mental. Kedua kemampuan fisik (physical
intellectual), merupakan kemampuan melakukan aktivitas berdasarkan stamina,
kekuatan, dan karakteristik fisik.
Dengan
kemampuan yang di miliki tersebut seseorang bisa memanfaatkan untuk semua hal,
bekerja, berfikir, menulis dan lain sebagainya, semua bisa dilakukan sesuai
dengan kemampuannya dalam berkarya.
Banyak
sekali manfaat dari menulis, Pertama dari
sudut pandnag agama Islam dengan menulis maka kita akan dimulyakan hal ini di
jelaskan dalam Surat
Al 'Alaq menerangkan bahwa “Allah
menciptakan manusia dari benda yang hina kemudian memuliakannya dengan mengajar
membaca,menulis dan memberinya pengetahuan”.
Kedua,
Memberikan hiburan kepada diri sendiri maupun orang lain, menulis bisa
memberikan hiburan kepada diri sendiri dengan menulis maka kita bebes
megunggkapkan segala sesuatu yang kita rasakan yang ada dalam jiwa dan otak
ini selain itu dengan tulisan yang kita
susun misalnya dalam bentuk Cerpen dan Fiature
bisa memberikan hiburan yang menarik kepada pembaca.
Ketiga,
menulis bisa mencerdaskan diri sendiri dan pembaca, selain memberikan nuansa
hiburan menulis juga bisa mencerdaskan, dengan kita sering menulis maka kita
semakin banyak tahu karena apa yang kita tulis tentunya sesuai yang kita dapatkan
baik dari membaca, melihat, mendengar, meraba dan lain sebagainya, selain itu
tulisan yang kita tuangkan bisa di baca orang lain sehingga informasi yang
termuat dalam tulisan kita bisa bisa mejadi informasi yang sanggat bermanfaat
bagi pembaca atau masyarakat.
Keempat, menulis
bisa mendatangkan Rezeki, selain menghibur dan mencerdaskan, menulis juga bisa
mendatangkan rezeki. Contoh kecilnya di masa sekarang banyak penulis yang hidup
dengan tulisanya, misalnya pegawai media yang sering kita sebut wartawan,
karena berita yang di tulisnya mereka bisa menjadi orang terkenal, mengetahui
informasi lebih dulu, bisa memberikan informasi kepada masyarakat dan tidak
kalah pentingnya mereka juga bisa mendapatkan materi yang menjanjikan.
Selain
para pekerja media sudah banyak penulis-penulis handal yang bisa kita jadikan
contoh yang hidup dengan menulis, misalnya penulis naskah cerita filem terkenal
Laskar pelangi yaitu Andrea Hirata, sastrawan Cariril Anwar, dan Soe hok gie.
Soe hok gie adalah penulis yang pada awalnya hanya menulis buku harian dan
sekarang menjadi salah satu penulis ternama, mereka hidup dan berkarya dengan
penanya sehingga mereka bisa menjadi orang terkenal dan dengan tulisanya mereka
bisa mendapatkan materi yang menjanjikan.
Maka
dari itu menulis merupakan hal positif yang bisa dilakukan tanpa harus
menmikirkan siapa kita dan apa pendidikan kita, menulis merupakan pekerjaan
merakyat yang semua orang bisa melakukannya, maka dari itu kita budayakan
menulis karena dengan menulis, kita bisa di kenal khalayak luas, dengan menulis
kita bisa mandiri, dengan menulis maka akal, budi, hati nurani, dan jiwa kita
bisa menari secara bebas, dengan menulis kita bisa cerdas dan mencerdaskan
orang lain dan menulis merupakan pekerjaan yang bisa menghasilkan materi yang
menjanjikan di masa sekarang ini maka bisa di katakan menulias adalah salah
satu sember rezeki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar