Pendahuluan
Komunikasi merupakan hal terpenting dalam bergaul untuk menjalani
kehidupan sosial, tanpa komunikasi seseorang tidak akan bisa di terima di dalam
suatu masyarakat di mana Dia berada. Banyak cara yang bisa digunakan dalam komunikasi,
baik komunikasi individu maupun komunikasi masa, dengan mengunakan media maupun
tanpa media(langsung), semuanya bisa digunakan sesuai dengan kondisinya
masing-masing.
Kemampuan berkomunikasi seseorang berbeda, keterbiasaan dalam
berkomunikasi menentukan kemahiran dalam berbicara di depan masa, baik dalam
mempengaruhi, memberikan sugesti, mengajak dan hanya sekedar mengingatkan dalam
suatu hal, kemampuan seperti ini yang seharusnya di miliki di masa ini.
Komunikasi yang sefatnya mengajak dan mempengaruhi seseorang baik
kelompok maupun individu ini banyak caranya, misalnya Dakwah, Ceramah, Orasi,
Pidato dan masih banyak bentuk-bentuk lainya, sehingga orang yang mampu
berkomunikasi dengan baik di sebut dengan komunikator.
Pidato merupakan bentuk komunikasi masa yang mempunyai bermacam-macam
cara dalam penyampaianya, dan tujuan untuk apa pidato itu di sampaikan,
sehingga seseorang bisa memahami tentang apa yang kita sampaikan, sehingga apa
yang kita sampaikan itu bisa di terima oleh masyarakat di mana kita berpidato.
Macam-macam pidato tersebut diantaranya, Impromptu, Manuskrip, Memoriter,
Ekstemporan yang semuanya mempunyai kelebihan dan kekuranganya masing-masing.
Definisi Pidato
Pidato adalah bentuk komunikasi lisan yang memiliki
unsur-unsur berupa intonasi, gerak-gerik dan mimik.[1]
Teks pidat dipersiapkan oleh seseorang yang akan berpidato.
Pokok-pokok atau bagian – bagian pidato terdiri dari pendahuluan, isi dan
penutup. Pidato adalah suatu
ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak. Contoh
pidato yaitu seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato
pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.
Pidato yang baik dapat memberikan suatu kesan positif bagi
orang-orang yang mendengar pidato tersebut. Kemampuan berpidato atau berbicara
yang baik di depan publik atau umum
dapat membantu untuk mencapai jenjang karir yang baik.
Tujuan
Pidato
Seseorang yang akan menyampaikan pidato terlebih dahulu harus menentukan
tujuan apa yang hendak dicapai. Berikut ini akan dibahas mengenai jenis pidato
dilihat dari segi tujuan.
a)
Pidato
Informatif.
Pidato yang tujuan utamanya untuk menyampaikan informasi agar orang
banyak/khalayak mengetahui tentang sesuatu. Contoh: Pidato pada peringatan hari pendidikan, hari kemerdekaan, dan
peringatan bulan bahasa.
b)
Pidato
Pesuasif .
Pidato yang tujuan utamanya membujuk atau mempengaruhi orang lain agar mau
menerima ajakan kita secara sukarela. Contoh: Pidato bertema kesehatan, kenakalan remaja, dan narkoba.
c)
Pidato
Rekreatif.
Pidato yang tujuan utamanya adalah menyenangkan atau menghibur orang lain.
Namun, perlu diketahui bahwa dalam kenyataannya ketiga jenis pidato ini
tidak dapat berdiri sendiri. Ketiga jenis pidato ini saling melengkapi satu
sama lain. Pada dasarnya di dalam sebuah pidato ada penyampaian informasi,
ajakan atau bujukan yang biasanya disampaikan menjelang akhir pidato, dan ada hiburan
untuk orang lain agar pidato yang disampaikan tidak membosankan. Selain itu,
perbedaan di antara ketiganya hanya terletak pada titik berat tujuan
pokok pidato.
Jenis-Jenis Pidato
Menurut ada tidaknya persiapan
sesuai dengan cara yang dilakukan waktu persiapan, ada empat macam pidato
yaitu, Impromptu, Manuskrip, Memoriter,
dan Ekstemporan.[2]
1 Impromptu (serta
merta) : Pidato yang apabila Anda menghadiri pesta dan tiba-tiba dipanggil
untuk menyampaikan pidato.
Keuntungan :
1)
Lebih mengungkapkan perasaan pembicara
2)
Gagasan datang secara spontan
3)
Memungkinkan Anda terus berpikir
Kerugian :
1)
Menimbulkan kesimpulan yang mentah
2)
Mengakibatkan penyampaian tidak lancar
3)
Gagasan yang disampaikan ngawur
4)
Demam panggung
2 Manuskrip : Pidato dengan
naskah. Di sini tidak berlaku istilah ‘menyampaikan pidato’ tapi ‘membacakan
pidato’. Manuskrip dibutuhkan oleh tokoh nasional, sebab kesalahan sedikit saja
dapat menimbulkan kekacauan nasional.
Keuntungan :
1)
Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya
2)
Pernyataan dapat dihemat
3)
Kefasihan bicara dapat dicapai
4)
Tidak ngawur
5)
Manuskrip dapat diperbanyak
Kerugian :
1)
Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara
tidak berbicara langsung pada mereka
2)
Pembicara tidak dapat melihat pendengar dengan baik
3)
Pembuatannya lebih lama
3 Memoriter : Pesan pidato
ditulis kemudian diingat kata demi kata.
Keuntungan :
1)
Kata-kata dapat dipilih sebaik-baiknya
2)
Gerak dan isyarat yang diintegrasikan dengan uraian
Kerugian :
1)
Komunikasi pendengar akan berkurang karena pembicara
beralih pada usaha untuk mengingat kata-kata
2)
Memerlukan banyak waktu
4 Ekstemporan : Pidato sudah
dipersiapkan sebelumnya berupa garis besar dan pokok penunjang pembahasan
(supporting points), tetapi pembicara tidak berusaha mengingatnya kata demi
kata. Biasanya
seseorang yang menyampaikan pidato hanya dengan menggunakan catatan garis besar
ini sudah sering tampil di depan khalayak.
Keuntungan :
1)
Komunikasi pembicara dengan pendengar lebih baik
2)
Pesan dapat fleksibel
Kerugian :
1)
Kemungkinan menyimpang dari garis besar
2)
Kefasihan terhambat karena kesukaran memilih kata-kata
Sedangkan untuk bisa
berpidato dengan baik dan efektif maka kita juga harus tampil dengan mengunakan
dua bahasa yaitu bahasa verbal dan non verbal.[3]
Bahasa verbal adalah bahasa atau kata-kata yang kita ucapkan segangkan non
verbal adalah bahasa tubuh misalnya mimik muka, gerak tangan dan lain-lain.
Kesimpulan
Pidato adalah bentuk
komunikasi lisan yang memiliki unsur-unsur berupa intonasi, gerak-gerik
dan mimik dalam penyampaianya, sehingga agar mampu berpidato dengan baik,
seseorang harus belajar, kemampuan berpidato dengan baik akan mempunyai nilai
tinggi dai dalam suatu masyarakat.
Berpidato untuk
mendapatkan hasil yang memuaskan maka kita juga harus mengetahui terlebih
dahulu tujuan kita saat akan berpidato, ada tiga tujuan pidato yang harus kita
ketahui yaitu Pidato Informatif, Pidato Pesuasif
, Pidato Rekreatif.
Untuk mencapai tujuan-tujuan pidato
tersebut maka kita juga di tuntuk mampu menyampaiakan pidato dengan baik dan
maksimal, ada beberapa cara kita dalam penyampaian pidato yang bisa kita
lakukan dianyaranya Impromptu,
Manuskrip, Memoriter, Ekstemporan.
Saran
Dalam
melakukan pidato kita haruslah menyiapkan diri kita baik itu dari materi yang
ingin disampaikan, media apa yang akan digunakan dan juga kesiapan diri kita
sendiri agar apa yang kita berikan atau kita sampaikan kepada audiens dapat
diterima dengan baik dan apa yang di sampaikan dapat sesuai dengan tujuan yang
ingin kita sampaikan.
Selain itu
dalam berpidato kita harus memilih jenis pidato yang sesuai dengan kemampuan
kita, agar dalam pemaparannya kita lebih menguasai apa yang ingin kita
sampaikan. Akan tetapi, apa bila kita lebih manguasai kesemua jenis-jenis
pidato itu maka akan manjadi nilai yang lebih untuk kita sendiri di dalam
lingkungan masyarakat.
Daftar
pustaka
Oseborne,
John W. 2000. Kiat Berbicara Di Depan Umum Untuk Fksekutif. Bumi Aksara: Jakarta
Rakhmat,
Jalaluddin. 2004. Retorika Modern; Pendekatan Praktis. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
http://organisasi.org/pengertian-pidato-tujuan-sifat-metode-susunan-dan-persiapan-pidato-sambutan (di unduh tanggal 5 Mei 2012)
[1].
http://organisasi.org/pengertian-pidato-tujuan-sifat-metode-susunan-dan-persiapan-pidato-sambutan
(Di
akses pada tanggal 5 Mei 2012)
[2] . Jalaluddin Rakhmat. 2004. Retorika
Modern; Pendekatan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, hal.17-19
[3] . John W. Oseborne. 2000. Kiat
berbicara di depan umum Untuk Fksekutif. Bumi Aksara: Jakarta, hal 45
Tidak ada komentar:
Posting Komentar