Senin, 31 Januari 2011

pola hubungan seksual

1. berhadapan

dari abu hurairah, Rasululloh SAW bersabda,"apabila ia duduk diantara empat cabangnya, kemudian ia bersungguh-sungguh (menggerakkannya) dengan perempuan itu, maka wajiblah mandi" (HR bukhari dan muslim)

yang dimaksud empat cabang pada hadits diatas adalah dua tangan perempuan dan dua kakinya. kalimat ini merupakan ungkapan kiasan dari bersebadan. pola yang di ungkapkan Rasululloh ini adalah yang umum berlaku, sehingga hal semacam itu menjadi contoh yang baik dilakukan suami istri.

2. dari belakang

Rasululloh bersabda " dari depan atau dari belakang selama hal itu pada vaginanya" (HR. bukhari dan muslim)

pola hubungan seksual dari belakang dengan posisi istri telungkup atau seperti orang ruku' atau sujud boleh dilakukan oleh si suami selama tidak menyakiti diri istri dan dapat memberikan kesenangan serta kepuasan pada dirinya. bilamana si istri merasa disakiti atau di celakai atau dirinya merasa jijik, maka suami tidak boleh memaksakan pola itu. sebab suami dan istri adalah laksana pakaian yang harus saling menjadi penutup satu sama lain.

3. tidak meniru hewan

Rasulullah bersabda," seseorang diantara kamu janganlah sekali-kali menyenggamai istri seperti seekor hewan bersenggama, tetapi hendaklah ia dahului dengan perantaran,"  lalu ada yang bertanya: "apakah perantaran itu" sabdanya " yaitu ciuman dan ucapan (romantis)"( HR bukhari dan muslim)

hadits diatas menerangkan bahwa dalam berhubungan seksual suami istri tidak boleh meniru perilaku hewan. perilaku hewan yang dimaksud ialah apabila jantannya telah terpuaskan nafsunya, maka dia diam dan tidak mau bergerak lagi untuk merangsang betinanya supaya memperoleh klimaksnya dalam berhubungan. pola hubungan sepihak macam ini sangat di clea rasulullah.

seorang suami yang ternyata tidak mau memperdulikan gerakan-gerakan untuk merangsang istrinya setelah dirinya memperoleh kepuasan berarti berbuat menyerupai hewan. perilaku semacam ini tidak layak di lakukan seorang suami terhadap istrinya. sebab orang yang berakal tidak akan pernah mau disamakan dengan hewan walaupun dalam masalah seksual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar