Pendahuluan.
Perkembangan
dunia Islam sangat di pengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK), kecangihan alat- alat Informasi menuntut para pejuang Islam untuk mampu menguasai dan
mengunakanya dalam Jihad. Kemampuan untuk mendapatkan informasi terbaru dalam
dunia Islam sangat penting untuk mencapai kemajuan dalam dakwah.
Berdakwah
adalah amal mahruf nahi munkar yang maksudnya mengajak menjalankan kebaikan dan
memerangi(meninggalkan) kejahatan, Informasi atau pesan sangat penting bagi
keberhasilan Dakwah, kecocokan,ketepatan dan kemampuan mendapatkan informasi
terbaru sangat di butuhkan dalam hal ini, sehingga semua audiens tidak
mengalami kebosanan dengan apa yang akan kita sampaikan dalam dakwah, dan
audiens pun mendapatkan ilmu pemahaman yang baru yang belum pernah didapatkan
sebelumnya, sehingga audiens merasa berkesan dengan dakwah kita.
Sehingga
bisa di pastikan bahwasanya informasi sanggat penting untuk menunjang
keberhasilan dakwah kita di dalam masyarakat, sesuai yang kita harapkan sebelum
kita melakukan dakwah, sehingga tidak mengecewakan pemberi Informasi dan
penerima Informasi.
I.
Pembahasan.
A.
Pengertian Informasi.
Informasi mengandung makna penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar
atau berita tentang sesuatu.Informasi adalah kumpulan data atau fakta yang
telah di proses atau di olah oleh penerima asehingga menjadi pengetahuan baru
baginya.[1]
Secara umum Informasi adalah data
yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu
pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan
keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.
Sedangkan
para ahli mendefinisikan informasi sebagai berikut:[2]
a)
Gordon B. Davis, Informasi adalah data yang
telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai
nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang
atau keputusan-keputusan yang akan datang.
b)
Burch dan Strater, Informasi
adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan
atau keterangan.
c)
George R. Terry, Ph. D. Informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan
yang berguna.
d)
Lucas Informasi adalah suatu kesatuan yang tampak
maupun tidak tampak yang fungsinya untuk mengurangi ketidak pastian suatu
keadaan atau peristiwa di masa depan.[3]
Dari semua definisi yang diberikan di atas dapat di simpulkan bahwasnya Informsai
adalah sekumpulan data yang telah di proses dalam format tertentu dan
memberikan atri pada penerima.
Untuk memperoleh Informasi yang berguna, tindakan yang pertama adalah
mengumpulkan data, kemudian mengolahnya sehingga menjadi informasi. Dari
data-data tersebut Informasi yang didapatkan lebih terarah dan penting karena
telah dilalui berbagai tahap dalam pengolahannya diantaranya yaitu pengumpulan
data, data apa yang terkumpul dan menemukan Informasi yang diperlukan.
B.
Penting dan
tidaknya Informasi.
Informasi
juga mempunyai dua sifat yang bertentangan yaitu penting dan tidak penting
maksutnya informasi bernilai penting jika informasi yang kita sampaikan di
cari, dibutuhkan masyarakat, sedangkan informasi yang tidak penting adalah
informasi yang kita sampaikan sudah tidak dibutuhkan masyarakat.
George R.
Terry, Ph. D. menjelaskan, berguna atau tidaknya informasi tergantung pada
beberapa aspek yaitu:
a)
Tujuan si penerima.
Apabila informasi itu tujuannya untuk memberikan
bantuan maka informasi itu harus membantu si penerima dalam usahanya untuk
mendapatkannya.
b)
Ketelitian penyampaian dan
pengolahan data.
Penyampaian dan mengolah data, inti dan pentingnya
info harus dipertahankan.
c)
Waktu.
Informasi yang disajikan harus sesuai dengan
perkembangan informasi itu sendiri.
d)
Ruang dan tempat.
Informasi yang didapat harus tersedia dalam ruangan
atau tempat yang tepat agar penggunaannya lebih terarah bagi si pemakai.
e)
Bentuk.
Dalam hubungannya bentuk informasi harus disadari oleh
penggunaannya secara efektif, hubungan-hubungan yang diperlukan,
kecenderungan-kecenderungan dan bidang-bidang yang memerlukan perhatian
manajemen serta menekankan informasi tersebut ke situasi-situasi yang ada
hubungannya.
f)
Semantik.
Agar
informasi efektif informasi harus ada hubungannya antara kata-kata dan arti
yang cukup jelas dan menghindari kemungkinan salah tafsir.
Jelaslah
bahwa agar informasi itu menjadi berguna harus disampaikan kepada orang yang
tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam bentuk yang tepat pula.
C.
Metode
penyampean Informasi.
Informasi sanggat
dibutuhkan di dalam suatu masyarakat baik pedesaan maupun perkotaan, adapun
cara penyampean informasi adalah sebagai berikut:
Metode penyampean informasi terdiri dari:[4]
a) Komunikasi
langsung
Komunikasiu langsung
adalah komunikasi melalui tatap muka yang meliputi komunikasi antar personal dan komunikasi
kelompok.
Contohnya:
a) Pidato.
b) Khutbah.
c) Ceramah.
d) Musyawarah.
e) Diskusi
dll.
b) Komunikasi
taklagsung.
Komunikasi tak langsung
adalam komunikasi yang mengunakan media baik cetak maupun elektronik.
Mengunakan media cetak maupun elektronik
contohnya:
Contohnya:
a) Telepon.
b) Radio.
c) Televisi.
d) Surat
kabar.
e) Majalah.
f) Pamlet.
g) Sepanduk.
h) Mading
dll.
D.
Informasi
dan relevansinya dengan kepentingan dakwah.
Untuk memudahkan
pembahasan maka mari kita ketahui dari masing-masing definisi terlebih dahulu.
Adapun informasi bisa kita definisikan sebagai kabar, berita maupun pesan, Relefansi adalah hubungan, kaitanya, sedangkan
dakwah adalah mengajak, menyeru dan mempengaruhi masyarakan tuntuk menjalankan
kebaikan dan meninggalkan kejahatan.
Jadi Sangat jelas
sekali hubungan antara informasi dengan kepentingan dakwah, untuk mendapatkan
keberhasilan dakwah maka kita juga harus tau informasi atau kejadian apa yang terjadi di dalam
masyarakat yang akan kita dakwahi maka kita bisa tau materi dakwah apa yang
akan kita sampaikan dalam dakwah nanti.
Karena jika Informasi
yang kita sampaikan sesuai kebutuhan audiens keadaan sosial, situasi, kondisi dan tingkat kemampuan
pemahamam audien atau penerima informasi maka informasi yang kita sampaikan akan mudah
di terima.[5]
Dan kita juga harus tau informasi yang
terbaru sangat penting untuk keberhasilan dakwah sehingga audien tidak merasa
bosan dengan informasi yang kita sampaikan.
Selain itu dakwah juga
merupakan salah satu media penyebarluasan informasi secara langsung dan tidak
langsung, di dalam suatu masyarakat pedesaan maupun perkotaan, namun dalam hal
ini lebih bersifat khusus dalam hal-hal keagamaan, bukan bersifat umum.
II.
Kesimpulan.
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu
bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan
bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan
datang.
Adapun cara untuk menyampaikan informasi dapat dilakukan dengan cara
langsung dan cara tidak langsung, kedua cara ini dapat di gunakan sesuai kondisi
yang akan di tempuh dalam penyampaian informasi tersebut.
Informasi merupakan faktor pendukung keberhasilan dakwah karena tanpa
adanya informasi seorang dai tidak mengetahui kondisi seorang mad`u apa yang
akan di dakwahinya sehingga dakwahnya tidak bisa di pahami mad`u, Adapun dakwah
adalah salah satu metode penyampean informasi kepada masyarakat, namun
informasi yang di sampaikan adalan informasi yang bersifat kusus yaitu
informasi yang bersifat keagamaan bukan yang bersifat umum.
III.
Daftar
Pustaka.
Hamalik,
Oeman, 1993, Pengelolaan sistem Informasi,
Bandung: Trigenda Karya
M.
Musrin,1996, DIKTAT Ilmu Dakwah,Palembang
Trimo,Suejono, 1987, Dari Dokumentasi Ke Sistem Informasi Manajemen, Bandung: CV Remadja
Karya
http://blog.re.or.id/definisi-informasi-2.htm,( Di akses pada pukul 06:24 WIB, pada
tanggal 12 November 2011)
Thanks Bro Aritkelnya Sungguh Sangat Membantu,,,,
BalasHapus