A.PEMBAHASAN
1. Pengertian
A.
Pengertian Sosiologi
Secara bahasaan nama sosiologi
berasal dari kata socious, yang artinya ”kawan” atau ”teman” dan logos, yang
artinya ”kata”, ”berbicara”, atau ”ilmu”. Sosiologi berarti berbicara atau ilmu
tentang kawan.
Menurut Selo Soemardjan dan
Soelaiman Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan
proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
Soerjono sukamto sosiologi
adalahilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang
bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola umum kehidupan masyarakat.[1]
Roucek dan Warren, dalam Soerjono, rnenjelaskan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hubungan antara rnanusia di dalarn
kelompok-kelompok.[2]
Dalam hal di
atas, kawan memiliki arti yang luas, tidak seperti dalam pengertian
sehari-hari, yang mana kawan hanya digunakan untuk menunjuk hubungan di anatra
dua orang atau lebih yang berusaha atau bekerja bersama.
Kebudayaan
adalah semua hasil kreasi dan karya pemikiran manusia yang dibuat secara sadar.
Setiap masyarakat maupun bangsa mempunyai macam kebudayaan yang berbeda. karena
pola kehidupan mereka yang berbeda. Masalah kebudayaan memang seringkali menjadi bahan
perbincangan hangat. Bahkan, tidak jarang masalah kebudayaan ini memanas hanya
karena perbedaan apresiasi dan persepsi atas kebudayaan yang ada.
B. karateristik sosiologi.
Sebagai ilmu, sosiologi memiliki sifat hakikat atau karakteristik
sosiologi:
1.
Merupakan
ilmu sosial, bukan ilmu kealaman ataupun humaniora
2.
Bersifat
empirik-kategorik, bukan normatif atau etik; artinya sosiologi berbicara apa
adanya tentang fakta sosial secara analitis, bukan mempersoalkan baik-buruknya
fakta sosial tersebut. Bandingkan dengan pendidikan agama atau pendidikan
moral.
3.
Merupakan
ilmu pengetahuan yang bersifat umum, artinya bertujuan untuk menghasilkan
pengertian dan pola-pola umum dari interaksi antar-manusia dalam masyarakat,
dan juga tentang sifat hakikat, bentuk, isi dan struktur masyarakat.
4.
Merupakan
ilmu pengetahuan murni (pure science), bukan ilmu pengetahuan terapan (applied
science)
5.
Merupakan
ilmu pengetahuan yang abstrak atau bersifat teoritis. Dalam hal ini sosiologi
selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi
tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis serta
bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat sehingga menjadi teori.
2. Dakwah
a.
Etimologis
Kata
dakwah adalah derivasi dari bahasa Arab “Da’wah”. Kata kerjanya da’aa yang
berarti memanggil, mengundang atau mengajak. Ism fa’ilnya (red. pelaku) adalah
da’I yang berarti pendakwah. Di dalam kamus al-Munjid fi al-Lughoh wa al-a’lam
disebutkan makna da’I sebagai orang yang memangggil (mengajak) manusia kepada
agamanya atau mazhabnya.
Dalam
Al-Quran kata dakwah ditemukan tidak kurang dari 198 kali dengan makna yang
berbeda-beda setidaknya ada 10 macam yaitu:
1. Mengajak dan menyeru,
2. Berdo’a,
3. Mendakwa (red. Menuduh),
4. Mengadu,
5. Memanggil,
6. Meminta,
7. Mengundang,
8. Malaikat Israfil,
9. Gelar,
10. Anak angkat.
b. Terminologis
v Definisi dakwah dari
literature yang ditulis oleh pakar-pakar dakwah antara lain adalah:
Ø Aboebakar Atjeh Dakwah
adalah perintah mengadakan seruan kepada sesama manusia untuk kembali dan hidup
sepanjang ajaran Allah yang benar dengan penuh kebijaksanaan dan nasihat yang baik.
Ø Syekh Muhammad Al-Khadir
Husain Dakwah adalah
menyeru manusia kepada kebajikan dan petunjuk serta menyuruh kepada kebajikan
dan melarang kemungkaran agar mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.
Ø M. Abul Fath al-Bayanuni
Dakwah adalah menyampaikan dan mengajarkan agama Islam kepada seluruh manusia
dan mempraktikkannya dalam kehidupan nyata.
Ø A. Masykur Amin Dakwah
adalah suatu aktifitas yang mendorong manusia memeluk agama Islam melalui cara
yang bijaksana, dengan materi ajaran Islam, agar mereka mendapatkan
kesejahteraan kini (dunia) dan kebahagiaan nanti (akhirat).
Dari
defenisi para ahli di atas maka bisa kita simpulkan bahwa dakwah adalah
kegiatan atau usaha memanggil orang muslim mau pun non-muslim, dengan cara
bijaksana, kepada Islam sebagai jalan yang benar, melalui penyampaian ajaran
Islam untuk dipraktekkan dalam kehidupan nyata agar bisa hidup damai di dunia
dan bahagia di akhirat.
Dalam
hal inilah diperlukan ajaran agama Islam yang dapat memberingan sumbangan
berharga, sebagaimana konsep ajarannya yang menyeimbangkan antara kehidupan
dunia dan kehidupan akhirat. Sosialisasi ajaran agama Islam ditengah-tengah
masyarakat pembangun itu menggunakan strategi dakwah baik yang dilakukan secara
lisan, maupun fi’il, dan dapat dilakukan oleh setiap muslim. Dengan demikian,
maka tujuan dakwah secara umum dapat dikatakan membangun masyarakat yang
maslahat dunia dan akhirat melalui pengetahuan mendalam terhadap pokok-pokok
syar’iyahnya[3]
v Tujuan Dakwah
Ø Tujuan dakwah ialah
mewujutkan kebahagian dan kesejahteraan
hidup dunia dan ahirat yang di ridhoi olehh Allah.
Ø menyampekkan ajaran-ajaran
islam ajaran agama.
Ø menyebarluaskan agama.
Ø memperbaiki ahlaq seperti
yang telah di ajarkan oleh Rosuluullah.
B. HUBUNGAN BUDAYA DENGAN DAKWAH
Hubungan budaya dengan dakwah
setelah kita lihat dari beberapa pengertian-pengertian di atas, keduanya salig
membutuhkan untuk menncapai kebaikan dalam meraihnya,meskipun tidak seennua
aspek-aspekmya menunjukan ketergantungan antara satu sama lain, jadi hubungan budaya
dengan dakwah adalah:
1. Dengan adanya ilmu budaya sangat membantu pendakwah (Dai) untuk
memberikan ilmu pengtahuan agama islam kepada masyarakat sesuai dengan tingkah laku, cara hidup, dan
kebudayaan suatu masyarakat.
2. Kebudayan –kebudayaan yang di
ciptakan dapat bersisifat positif jika seorang Dai member penjelasan tentang
aturan yang sesuai dalam islam.karena salah satu pperan seorang dai adalah
memperbaiki ahlak manusia.
3. Dai juga dapat menmanfaatkan
kebudayaan sebagai ajang dakwah. missaalnya: pewayangan, ketoprak, derama dll.
C. KESIMPULAN
Pengertian Sosiologi
Secara bahasaan nama sosiologi
berasal dari kata socious, yang artinya ”kawan” atau ”teman” dan logos, yang
artinya ”kata”, ”berbicara”, atau ”ilmu”. Sosiologi berarti berbicara atau ilmu
tentang kawan.
Pengertian
Dakwah dapat di bagi menjadi dua yaitu:
Etimologis Kata dakwah adalah derivasi dari
bahasa Arab “Da’wah”. Kata kerjanya da’aa yang berarti memanggil, mengundang
atau mengajak. Ism fa’ilnya (red. pelaku) adalah da’I yang berarti pendakwah.
Terminologi
Dakwah adalah kegiatan atau usaha memanggil orang muslim mau pun non-muslim,
dengan cara bijaksana, kepada Islam sebagai jalan yang benar, melalui
penyampaian ajaran Islam untuk dipraktekkan dalam kehidupan nyata agar bisa
hidup damai di dunia dan bahagia di akhirat.
sedang
hubungan dakwah dengan antropologi sangat mmembantu antara satu sama lain
sehinga dapat mennjadikan kesempurnaan/ dapat menjadi lebih baik.