Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Depdikbud 1988)
memiliki dua pengertian, yaitu :
1. Ilmu diartikan sebagai suatu
pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut
metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapkan gejala-gejala
tertentu dibidang (pengetahuan) tersebut, seperti ilmu hukum, ilmu pendidikan,
ilmu ekonomi dan sebagainya.
2. Ilmu diartikan sebagai
pengetahuan atau kepandaian, tentang soal duniawi, akhirat, lahir, bathin, dan
sebagainya, seperti ilmu akhirat, ilmu akhlak, ilmu bathin, ilmu sihir, dan
sebagainya.
Dari pengertian
diatas dapat disimpulkan :
Ilmu : merupakan
kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis, dengan menggunakan
metode-metode tertentu.
KARAKTERISTIK ILMU
Menurut Randall
dan Buchker (1942) mengemukakan beberapa ciri umum ilmu diantaranya :
1. Hasil ilmu bersifat akumulatif
dan merupakan milik bersama.
2. Hasil ilmu kebenarannya tidak
mutlak dan bisa terjadi kekeliruan karena yang menyelidiki adalah manusia.
3. Ilmu bersifat obyektif, artinya
prosedur kerja atau cara penggunaan metode ilmu tidak tergantung kepada yang
menggunakan, tidak tergantung pada pemahaman secara pribadi.
Menurut Ernest van den Haag (Harsojo,
1977), mengemukakan ciri-ciri ilmu, yaitu :
1.
Bersifat rasional, karena hasil dari proses berpikir dengan menggunakan
akal (rasio).
2.
Bersifat empiris, karena ilmu diperoleh dari dan sekitar pengalaman
oleh panca indera.
3.
Bersifat umum, hasil ilmu dapat dipergunakan oleh manusia tanpa
terkecuali.
4.
Bersifat akumulatif, hasil ilmu dapat dipergunakan untuk dijadikan
objek penelitian selanjutnya
Ilmu Komunikasi adalah ilmu yang
mempelajarai penyampaian isi pernyataan
kepada orang lain.
Ilmu Komunikasi Menurut berger dan
Chaffe dalam bukunya Handbook of Communication Science, ilmu komunikasi adalah
suatu pengamatan terhadap produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem
tanda dan lambang melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan
digeneralisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan
produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang.Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar 2.1 berikut:
Gambar 2.1
Unsur-unsur Dalam Proses Komunikasi
Sumber: Effendy, 2002 : 18
Penegasan
tentang unsur-unsur dalam komunikasi yang terdapat pada Gambar 2.1 di atas jika
diuraikan sebagai berikut:
a.
Sender : Komunikator yang menyampaikan pesan kepada
seseorang
atau sejumlah orang.
b.
Encoding : Penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke
dalam bentuk
lambang.
c.
Message : Pesan yang merupakan seperangkat lambang
bermakna yang
disampaikan oleh
komunikator.
d.
Media : Saluran
komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator
kepada komunikan.
e.
Decoding : Yaitu proses dimana komunikan
menetapkan makna pada lambang yang
disampaikan oleh komunikator kepadanya.
f.
Receiver : Komunikan
yang menerima pesan dari komunikator.
g.
Response : Tanggapan,
seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterpa
pesan.
h.
Feedback : Umpan
balik, yakni tanggapan komunikan apabila tersampaikan atau disampaikan kepada
komunikator.
i.
Noise : Gangguan
tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi
sebagai
akibat diterimanya pesan lain oleh komunikator kepadanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar