Senin, 15 Juli 2013

Ilmu Komunikasi


Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Depdikbud 1988) memiliki dua pengertian, yaitu :
1.      Ilmu diartikan sebagai suatu pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) tersebut, seperti ilmu hukum, ilmu pendidikan, ilmu ekonomi dan sebagainya.
2.      Ilmu diartikan sebagai pengetahuan atau kepandaian, tentang soal duniawi, akhirat, lahir, bathin, dan sebagainya, seperti ilmu akhirat, ilmu akhlak, ilmu bathin, ilmu sihir, dan sebagainya.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan :
Ilmu : merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis, dengan menggunakan metode-metode tertentu.

KARAKTERISTIK ILMU
Menurut Randall dan Buchker (1942) mengemukakan beberapa ciri umum ilmu diantaranya :
1.      Hasil ilmu bersifat akumulatif dan merupakan milik bersama.
2.      Hasil ilmu kebenarannya tidak mutlak dan bisa terjadi kekeliruan karena yang menyelidiki adalah manusia.
3.      Ilmu bersifat obyektif, artinya prosedur kerja atau cara penggunaan metode ilmu tidak tergantung kepada yang menggunakan, tidak tergantung pada pemahaman secara pribadi.
Menurut Ernest van den Haag  (Harsojo, 1977), mengemukakan ciri-ciri ilmu, yaitu :
1.      Bersifat rasional, karena hasil dari proses berpikir dengan menggunakan akal (rasio).
2.      Bersifat empiris, karena ilmu diperoleh dari dan sekitar pengalaman oleh panca indera.
3.      Bersifat umum, hasil ilmu dapat dipergunakan oleh manusia tanpa terkecuali.
4.      Bersifat akumulatif, hasil ilmu dapat dipergunakan untuk dijadikan objek penelitian selanjutnya

Ilmu Komunikasi adalah ilmu yang mempelajarai penyampaian  isi pernyataan kepada orang lain.
Ilmu Komunikasi Menurut berger dan Chaffe dalam bukunya Handbook of Communication Science, ilmu komunikasi adalah suatu pengamatan terhadap produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang melalui pengembangan teori-teori yang dapat diuji dan digeneralisasikan dengan tujuan menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem-sistem tanda dan lambang.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut:
Gambar 2.1
Unsur-unsur Dalam Proses Komunikasi
 







Sumber: Effendy, 2002 : 18
Penegasan tentang unsur-unsur dalam komunikasi yang terdapat pada Gambar 2.1 di atas jika diuraikan sebagai berikut: 
a.       Sender          :  Komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang
atau sejumlah orang.
b.      Encoding      :  Penyandian, yakni proses pengalihan pikiran ke dalam bentuk 
lambang.
c.       Message       :  Pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang
disampaikan oleh komunikator. 
d.      Media           :  Saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator
kepada komunikan.
e.       Decoding      : Yaitu proses dimana komunikan menetapkan makna pada lambang   yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.
f.       Receiver        :  Komunikan yang menerima pesan dari komunikator.
g.       Response      :  Tanggapan, seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterpa
pesan.
h.      Feedback      :  Umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator.
i.        Noise            :  Gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi
sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikator kepadanya.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar